Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2014

Simple Script

“Kalau memang sudah saatnya kita bersama,kita pasti bersama. Namun jika tidak,seperti apapun usaha kita pasti kita tetap akan terpisah.” - Rico Selasa,8 Juli 2014 . Seperti inilah kehidupanku sehari-hari sebagai mahasiswa semester akhir yang sudah bisa merasakan kebebasan tugas-tugas maupun skripsi. Tinggal menunggu waktu untuk sidang akhir dan ingin segera kuteriakkan kata, “LULUS” di depan muka dosen-dosen yang oernah mengejekku. Tidak ada yang berbeda sih antaar aku dan teman-temanku yang lain. Kami sama-sama belajar. Kami sama-sama merasakan pusingnya skripsi,kami sama-sama lelah untuk berhadapan dengan dosen-dosen killer, tetapi ada satu hal yang mebedakanku dengan teman-temanku yang lain kalau mereka sering mendapat julukan mahasiswa kupu-kupu alias kuliah pulang-kuliah pulang,namun aku sama sekali tidak. Setelah selesai semua urusan perkuliahan aku segera mungkin kembali ke singgasanaku yaitu di Red Velvet Music Studio. Studio ini merupakan salah satu studio te

In Gaza Tonight

IN GAZA TONIGHT Sudah 3 minggu ini gue ngeliat TV isinya mesti terselip tentang Gaza.. Perang antar negara Israel dan Palestina yang telah menelan ratusan bahkan ribuan warga sipil Palestina. Tidak peduli itu anak kecil ataupun orangtua. Kita sendiri pasti miris dengan apa yang kita lihat. the problem is...It's not about the strongest vs the weakest. It's about HUMAN vs HUMAN. YES!! They're as same as a Human.  Gue sndiri gak terlalu paham dan ga pngen cari tau sih awal mula penyebab konflik mereka.. yang gue tau Pihak Israel berupaya membumihanguskan jalur Gaza dan yang menjadi korban ialah rakyat tak bersalah dari Israel. Mereka itu sama seperti kita..sama2 manusia. Manusia adalah makhluk paling mulia diantara semua makhluk ciptaan Tuhan lainnya. Mengapa? Karena manusia lebih memiliki hati nurani dan lebih memiliki akal budi dibandingkan makhluk2 lainnya. Tapi gue gak ngerti kenapa tingkah laku mereka2 yang berperang hanya untuk tahta atau kuasa yang bersifat sementara se

The Script

My Girlfriend,My Partner,My idol “ Kalau bahagia bisa kita rasakan bersama,kenapa kita harus hidup masing-masing untuk merasakan kebahagiaan itu sendiri?” - Grace Ah sudah lama aku tidak kembali ke kota asalku. Tidak jauh beda suasananya dengan suasana Ibukota,namun aku lebih menikmatinya di sini. Perkenalkan namaku Fery. Fery Irawan. Kerasnya kehidupan ibukota membuatku lebih berani dalam mengambil resiko hidup. Tidak peduli akan apa yang kuhadapi karena aku punya partner,pacar,sekaligus idola yang selalu menjadi inspirasiku. “Hei,Fery!” terdengar suara dari jauh memanggilku. “Hei. Ich vermisse dich,Grace!” jawabku sambil memeluk erat dirinya. Dia Grace. Grace Angelita yang aku ceritakan ini,dia adalah partner,pacar,sekaligus idolaku. Dia yang bisa membuatku masih bisa berdiri seperti ini. Ketika dalam hidup kita merasa sendiri, percayalah ada satu orang yang masih peduli tentang mu. --FLASH BACK-- Surabaya ,7  Januari 2011. Aku benci suasana Rumah sakit.

Melepaskanmu

“Ada atau gak ada aku hidup ini akan terus berjalan. Aku dan kamu awalnya punya kehidupan masing-masing. Kita pasti bisa saling melupakan dan melepaskan sama seperti saat kita belum mengenal satu sama lain” – Edo Sabtu,23 Mei 2014. Masih seperti biasanya. Aku selalu termenung menatapi hujan dari dalam mobilku. Kuamati butiran-butiran air hujan yang jatuh mengenai kaca mobilku. Aku suka suasana seperti ini. Entah mengapa. Perkenalkan namaku Christopher Edward. Teman-teman serta keluargaku biasanya memanggilku dengan Edo. Aku keturunan bangsawan,eh salah maksudnya aku keturunan bule. Papaku keturunan Jerman sementara mamaku asli dari Sunda. Saat ini aku belajar di salah satu Universitas swasta terkenal di Jakarta. “Do,lu dicariin sama Pak Budi,tuh” terdengar suara keras memanggilku. Ah,ternyata itu Rey. Reynaldi,teman baikku semenjak....SD. Iya,SD mulai dari mukanya yang imut-imut sampe sekarang mukanya kayak om-om tua yang punya istri banyak. “Dimana Rey?” langsung aku