Just tired

Mungkin hanya sedikit orang bisa memahami indahnya hidup,bersyukur di tengah-tengah masalah,atau bahkan tetap tertawa selagi mereka berduka.

Aku selalu mencoba untuk menunjukkan kepada dunia apa arti tawa disaat 'dunia tak lagi memihakmu.' Tetapi disatu sisi aku juga menyadari kehidupan yang tak sejalan dengan harapan,kenyataan yg berlawanan dengan angan. Aku seolah-olah terdiam membiarkan waktu terus berdetak sekaligus menertawakan hal bodoh yang telah aku lakukan.
Aku hanya terdiam,menanti,dan terus menanti kapan hidupku berakhir.

Kekecewaan. Kesedihan. Ketidakpedulian dari teman. Kesendirian. Hanya itu yang bisa akubm rasakan sekarang. Sampai kapan aku selalu menunjukkan kepura-puraan dan hidup dalam kemunafikan seolah-olah aku mansia palong tegar di dunia?!
Aku sebenarnya juga ingin mengatakan, "Teman,aku sudah gak sanggup lagi" ; "Teman,kmu dimana. Aku lagi butuh kamu buat dengerin semua ceritaku"
Tapi apa yang terjadi? Waktu yang aku luangkan buat mereka,telinga yang aku sumbangkan hanya untuk mendengar cerita kekanak-kanakan mereka seolah-olah percuma. Mereka pergi begitu saja.
Dari sini aku merasakan kekecewaan dalam namanya pertemanan. Dari sini aku tau bahwa istilah "TEMAN" sudah tidak berlaku lagi dalam kehidupanku. Mereka hanyalah strangers yang datang ke kehidupanku untuk sementara waktu. Dari sini aku merasakan dan mengerti bahwa aku lebih pantas untuk SENDIRI.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bersyukur atas kegagalan??

Dear 2019

ALLAH MAHA PENCEMBURU