Untitled

-
Heningnya malam terkadang menjadi sahabat yang baik untuk setiap rindu yang ada.
Bintang dan bulan menjadikannya lebih indah ketika aku hanya bisa menahan rasa.
Sama seperti biasanya,rasa ini kembali hadir untuk memberi tanda tanya
Sebuah rasa dimana aku hanya bisa kembali menanyakan,"pantaskah aku menerima rasa ini?"
Seperti sebuah teka teki yang harus aku pecahkan sendiri.
Kembali lagi aku memendam rasa,menyimpan tanya,"bolehkah aku hadir disana?"
Kenyataan ini membuatku hanya terdiam dan malu.
Sampai kapankah aku harus bisa menahan dan memendam rasa?


Hanya dengan memandang wajahmu saja aku bisa menemukan arti ketenangan,
hanya dengan menatap matamu saja aku bisa menemukan arti kedamaian,
Tapi itu tidaklah cukup. Ingin sesekali aku menjadi alasan dibalik senyum indahmu.
Jika ada sebuah kemungkinan,ijinkanlah aku untuk menjadi alasan untuk membuatmu bahagia.



Meski terkadang aku berpikir kamu adalah suatu ketidakmungkinan yang selalu aku semogakan


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bersyukur atas kegagalan??

-
Pernah gak kalian nerima kenyataan yang gak sesuai harapan kalian? Pernahkah gak disaat gagal,kalian putus asa dan berpikir seolah-olah kalian lelah untuk mencoba lagi dan lagi. Kita manusia pasti pernah gagal dan pasti pernah putus asa. Begitu juga denganku. Gak salah lirik lagu yag berbunyi, “ When you try your best but you don’t succeed. When you get what you want but not what you need.” Jika bersyukur merupakan solusi terbaik untuk menyelesaikan semua masalah aku rasa itu salah! Orang mana yang bisa bersyukur dengan kenyataan yang tidak sesuai dengan harapanya? Bagaimana bisa kita bersyukur disaat kita putus asa? Dalam kondisi seperti sekarang ini,kenyataan seolah-olah membuat kita berpikir bahwa Tuhan seperti tidak mendengar doa kita. Terkadang aku berpikir,jika Tuhan itu ada pasti aku gak akan pernah mengalami kegagalan. Tapi disatu sisi Tuhan membantuku lewat kegagalan. Tuhan memberikanku kesempatan untuk belajar menjadi lebih baik lagi. Yang jadi pertanyaan ialah seberapa
Baca selengkapnya

Dear 2019

-
Dear 2019, Tidak terasa penghujung tahun sudah tiba.  Banyak hal-hal yang tentunya tidak bisa dilupakan begitu saja. Janji-janji manis pada diri sendiri dirangkum menjadi sebuah resolusi. Namun kegagalan, rasa putus asa, rasa kecewa, semua hal tentunya terjadi di tahun ini. Mungkin ada tawa yang tersirat setelah rasa kecewa. Mungkin ada pelajaran yang dipetik setelah mengalami kegagalan. Ada juga bagaimana beratnya merelakan dalam sebuah kepergian. Bagaimanapun itu semua adalah bagian dari sebuah perjalanan. Terima kasih atas semua kenangan dan segala pembelajaran. Karena tanpa itu semua, kita tidak tahu seberapa kuat kita di masa yang akan datang. Untuk segala harapan yang belum tersampaikan, bersabarlah Sang Pencipta tidak lalai dalam menjalankan tugasNya. Terima kasih 2019 . Selamat datang 2020. Segala proses dan tantangan yang akan datang, saya siap menghadapi - Thom L.
Baca selengkapnya

ALLAH MAHA PENCEMBURU

-
Sebuah monolog sederhana yang aku ucapkan dikala tak ada lagi telinga yang mau mendengar rententan kata-kata yang kuucap. Setidaknya aku masih tahu cara untuk berbicara dengan diri sendiri. Capek ya? Berkali kali jatuh kelubang yang sama. Ya, capek juga sih. Padahal tujuannya udah dirangkai sedemikian rupa, sehingga aku bisa bersamanya nanti. Kecewa gak? Udah merangkai rencana, tapi ujung ujungnya gagal lagi. Ya, kecewa sih. Bahkan sekarang sampai tulisan ini dibuat, aku sudah gak mau main main lagi sama perasaan. Trauma? atau...mau nunggu dia kembali? Trauma sih iya, kalo nunggu dia....entahlah. Gelap. Aku ga bisa ngeliat dia ada di masa depanku atau enggak. Kenapa ya tiap kali udah serius sama satu hati, bahkan udah komitmen tapi ujung ujungnya selalu gagal. Ya, mungkin karena ada sosok yang ga mau ngeliat kamu jatuh cinta berlebih. Siapa? Emang ada ya yang kayak gitu? Ya ada lah. Tuhan. Allah. Dia Maha Pencemburu. Ga mau ngeliat hambaNya jatuh cinta kepada segala sesuatu selain DIA
Baca selengkapnya