TERIMA KASIH IBU!


TERIMA KASIH IBU

Halo dan apakabar? Saya harap anda saat membaca blog saya ini dalam keadaan sehat slalu! J Postingan saya kali ini akan berbicara tentang sosok seorang IBU. Bukan ibu saya saja tapi IBU secara umum.


Bertepatan dengan tanggal 22 Desember yang diperingati sebagai hari ibu saya akan berbicara tentang pengorbanan seorang ibu. Pada tau gak di Indonesia kenapa yang ada hanya hari ibu? Mengapa tidak ada hari ayah? Alasannya tidak lain tidak bukan karna budaya Indonesia menanggap bahwa jasa seorang ibu lebih besar ketimbang jasa seorang ayah. Bukan berarti Ayah tidak berharga lho ya! Coba saja deh kita flashback beberapa taun lalu saat kita masih balita. Pernahkah anda mengingat berapa kali ayah anda memarahi anda? Sekarang coba ingatlah berapa kali ibu anda memarahi anda? Tentu di antara ayah dan ibu yang lebih sering memarahi anda ialah ibu anda bukan? Seorang ibu memarahi anda bukan berarti ia tidak sayang pada anda tapi ibu ingin memberi pelajaran untuk memperbaiki kesalahan anda agar tidak terulangi kesalahan yang sama. Pernahkah saat anda balita dulu anda minta mainan contohnya namun ibu anda tidak membelikannya? Pernahkan kamu hitung berapa jumlah mainanmu saat ini? Itulah seorang ibu,beliau hanya memberi tak harap kembali. Sampai ada pepatah yang mengatakan, 

“KASIH IBU SEPANJANG MASA,KASIH ANAK SEPANGJANG GALA”


Namun,saat kita beranjak dewasa kini..kita telah hidup dengan urusan kita masing-masing. Kita sering kumpul bareng temen,jalan bareng,sampai2 kita sering lupa waktu. Saat ibu kita meningatkan, “jangan pulang malem2” Mungkin sebagian diantara kita menjawab: “Apa sih bu,aku udah gede..ga perlulah ibu ngingetin aku lagi kayak gitu!” Pernahkah anda bayangkan apa perasaan ibu saat anda berkata seperti itu? Ibu anda sedih dan khawatir pada anda. Saat anda sudah mulai bekerja atau sekolah jauh dari kedua orang tua anda..seberapa sering anda memberi kabar pada ibu anda? Atau seberapa sering anda menanyakan kabar ibu anda? Saya yakin,ibu andalah yang sering menanyakan kabar anda. Dan saya yakin,anda bosan setiap kali anda ditanya pertanyaan yang sama oleh ibu anda.

Pengorbanan yang tlah beliau berikan pada kita pasti telah lekang oleh waktu.Nasehat2 sederhana yang sering beliau berikan pada kita pasti juga kita lupakan. Saat dewasa kini seorang ibu hanya bisa melihat perkembangan anaknya. Beliau udah gak sanggup lagi mengatur hidup anak2nya. Karna beliau beranggapan kita sendiri yang mampu mengatur hidup kita.


Ada sebuah cerita dari teman saya yang jauh dari ibunya..Teman saya kuliah di Surabaya dan keluarganya tinggal di Makassar. Teman saya cukup mandiri dan dewasa. Dia bisa mengatur hidupnya sendiri bahkan udah seperti kegiatan rutin. Pada beberapa hari lalu saya bermain ke kos nya. Kamarnya tertata rapi,lemarinyapun demikian. Oh ya,teman saya ini cowo..anda tau sendirilah kalo kamar cowo biasanya bagaimana. Tapi beda dengan dia yang kamarnya rapi. Saya tanya, “Kamarmu rapi ya! Mbak kos mau ngerapiin semua?” Dia jawab,”Ya enggaklah,udah gede ngapain pake di rapiin mbak kos. Gw rapiin ini sendiri” “Hebat ya kamu!”,puji saya. “Udah kebiasaan dari kecil,bro. Didikan mama.” Jawabnya. Sayapun bertanya, “Mama kamu pernah kesini?” “Enggak pernah. Beliau Cuma menanyakan kabar lewat telpon. Itupun saya jawab kalo saya lagi gak males. Bosen tiap hari di telponin melulu.” Rasa kekhawatiran ibu memang sering muncul apalagi terhadap anaknya yang berada jauh dari ibunya. Namun seorang anak tidak pernah sadar perasaan ibu. Seorang anak hanya memikirkan tentang dirinya sendiri tanpa memikirkan kondisi ibunya.


Seorang ibu mengandung kita sekitar 9 bulan. Saat melahirkan kita beliau berjuang antara hidup dan mati. Dan tiap ibu berdoa mereka slalu menyebut nama anak2nya. Tapi apa balasan anak kepada ibunya? Seorang ibu pasti sedih jika melihat anaknya sakit. Tapi apa seorang anak pasti sedih jika melihat ibunya sakit? Saya yakin tidak semua anak sedih. Bahkan ada anak yang tidak mau menganggap ibunya. Pernahkah kalian bertanya apa isi doa ibumu? Atau mungkin berapa banya pengeluaran ibumu buat kamu? Saya yakin anda pasti tidak tahu dan tidak mau tahu!
Ya..itulah ibu. Kadang bisa menjadi sahabat,guru,bahkan idola bagi kita. Pernah saya membaca puisi singkat tentang  pengorbanan seorang ibu...

PUISI UNTUK MAMA

PERJALAN PANJANG KAU LEWATI
RIBUAN KILO KAU JALANI
HANYA UNTUK MELIHATKU BERTAMBAH DEWASA
NAMUN KINI KAU TAK LAGI KUASA

KINI AKU TELAH DEWASA
NASEHAT NASEHATMU TLAH KU LUPA
SEGALA PENGORBANANMU BERASA SIA-SIA
AKANKAH ITU MENINGGALKAN LUKA?

MAMA,
SEGALA DOSA DARIKU KAU BALAS DENGAN DOA
SEMUA AIRMATA DARIKU KAU BALAS DENGAN CINTA
SEGALA JASAMU HARUS KUBALAS DENGAN APA?

MAMA,
AKU HARAP TULISAN INI BISA BERBICARA
DAN MENGATAKAN PADAMU
BAHWA KAULAH DUNIAKU

Sebenarnya anugerah terindah bagi ibu ialah melihat anaknya tumbuh dewasa dan bisa sehat selalu. Meski terkadang untuk membuat seorang anak bahagia,seorang ibu harus bersusah-susah terlebih dahulu.

Semoga saat anda membaca postingan saya kali ini,anda semakin sadar tentang perngorbanan ibu anda. Dan katakan lah pada ibu anda, “SELAMAT HARI IBU. TERIMAKASIH ATAS PENGORBANANMU SAMPAI SAAT INI!”

SELAMAT HARI IBU,MAMA! J






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bersyukur atas kegagalan??

ALLAH MAHA PENCEMBURU

Dongeng Sebelum Tidur