Untitled

Aku pernah begitu bersyukur dan bahagia bisa mengenal seseorang yang dari padanya aku menemukan karakter yang selama ini aku cari.

Daripadanya aku menemukan sebuah jawaban dari sebuah pertanyaan yang selama ini aku tanyakan kepada diri sendiri tentang "apa yang kamu cari dalam hidup ini"

Aku tidak hanya mencintainya, tapi aku ingin tumbuh bersamanya. Aku ingin merasakan bahagia bersama dengannya. Aku ingin kita bisa sama sama mengucap syukur karena dari pertemuan ini kita bisa saling kenal dan saling menemukan tujuan hidup yang selama ini kita cari.

Tapi, itu semua hanya bagian dari cerita fiksi. Sebuah ekspektasi. Tidak akan pernah bisa menjadi sebuah realita.

Yang aku dapatkan ternyata bukanlah sebuah pencapaian namun hanya pelajaran.

Yang membuatku ingin tumbuh bersamanya adalah karena dia adalah wanita yang tangguh. Dia mampu menutupi segala lelahnya dengan tetap menjadi berkat bagi lingkungan sekitarnya. Diapun tahu bagaimana mengontrol emosi dengan tidak melukai perasaan orang lain.

Aku sungguh sangat bersyukur bisa mengenalnya karena darinya aku belajar tentang sebuah janji dan komitmen.

Tentang bagaimana caraku mengatur karakter, pola pikir, serta financial untuk hidup bersanding dengannya kelak.

Namun, sekali lagi dia datang hanya sebagai pembelajaran bukan tujuan akhir.

Hingga kini, aku menemukan sesuatu yang mendewasakanku tentang arti sebuah penerimaan. Bahwa tidak selamanya tujuan mulia dari pemikiran manusia akan sejalan seturut kehendak semesta.

Rasa kecewa, sedih, dan patah hati terberat sudah pernah aku lewati. Kini yang tersisa hanyalah sebuah rasa penyerahan diri seutuhnya. Tidak memiliki nafsu dan ambisi apapun. Tidak menuntut apapun kepada semesta. Yang tersisa hanyalah IKHLAS.


Teruntuk kamu, namamu selalu menjadi bagian dari doaku. Karena melalui kamu, Tuhan menunjukkan caranya untuk mendewasakanku. Aku sungguh bersyukur bisa mengenalmu. Aku mencintaimu. Tidak, aku tidak hanya sekedar mencintaimu. Aku menutup hatiku dari orang lain karena aku tidak akan lagi pernah menemukan sosok sehebat kamu di dalam hidupku.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bersyukur atas kegagalan??

ALLAH MAHA PENCEMBURU

Dongeng Sebelum Tidur